Dua Bocah SD Diduga jadi Korban Rudapaksa Seorang Remaja

Dua Bocah SD Diduga jadi Korban Rudapaksa Seorang Remaja.
Dua Bocah SD Diduga jadi Korban Rudapaksa Seorang Remaja.
0 Komentar

PALABUHANRATU, SUKABUMIEKSPRES – Seorang remaja nyaris jadi bulan-bulanan warga. Pasalnya, remaja yang diperkirakan berusia 19 tahun itu diduga melakukan tindakan asusila dan pengancaman kepada korbannya yang notabene masih di bawah umur.

Berdasarkan informasi, remaja yang mengaku tukang ojek itu menawarkan tumpangan kepada korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Namun, korban yang berjumlah dua orang itu dibawa pelaku ke tempat bekas galian pasir.

Baca Juga:Satu Koin Rp1000 Kelapa Sawit Seharga 3 N-MaxKisah Masa Lalu 3 Saudara Monster dalam Anime One Piece

Di lokasi itu pelaku melakukan perbuatan asusila. Perbuatan terduga pelaku terungkap ketika salah seorang korban diketahui orangtuanya menangis sepulang sekolah.

“Anak saya menangis sepulang sekolah,” kata ERH (30), salah seorang orangtua korban kepada wartawan, Rabu 24 Mei 2023.

Karena curiga, orangtua korban menginterogasi anak mereka. Diketahui ternyata anaknya jadi korban dugaan asusila oleh terduga pelaku yang mengaku sebagai tukang ojek.

“Kata anak saya ia dibawahke bekas tambang pasir,” tuturnya.

ERH naik pitam mendengar cerita anaknya. Ia pun segera mencari keberadaan terduga pelaku. Anaknya, kata ERH, diancam pelaku. Sedangkan teman anaknya sempat dilakukan tindakan asusila.

“Pelaku bukan tukang ojek. Saya menemukannya. Jadi ada foto di teman saya. Kemudian saya lihatin orangnya. Anak saya membenarkan itu orangnya,” jelasnya.

ERH yang mengetahui alamat terduga pelaku langsung mendatangi rumahnya. Saat itu terduga pelaku sedang tidur di rumahnya.

“Saya minta izin dulu ke orang tuanya. Langsung saya bawa pelaku ke kantor polisi,” terangnya.

Baca Juga:Rekomendasi AC Ternyaman dan Harga MurahUpdate Harga Terbaru Benelli Panarea 125CC

EG (35), orangtua korban, mengaku kaget di rumahnya ada keramaian. Ia mengaku naik pitam begitu mengetahui cerita dari istrinya, anak mereka jadi korban dugaan rudapaksa oleh terduga pelaku.

“Awalnya anak saya mengaku jatuh. Setelah terus ditanya, anak saya mengaku digituin (rudapaksa). Saya juga belum bertemu anak. Masih trauma. Mentalnya down,” tegasnya.

0 Komentar