SUKABUMIEKSPRES — Prabowo Subianto Dideadline Umumkan Cawapres Akhir Juni Ini, Partai Gerindra dan PKB yang telah bersepaham dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tengah diuji soliditasnya.
Kini, para kiai dan ulama PKB meminta agar Prabowo Subianto segera mendeklarasikan pasangan capres-cawapres. Jika Juni ini tidak juga diumumkan, mereka meminta dilakukan evaluasi KKIR.
BACA JUGA: KIB Sudah Sulit Diharapkan, Airlangga Hartarto Disarankan Merapat ke Gerindra-PKB
Baca Juga:Bupati Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RiIWakil Bupati Hadiri Lepas Sambut Danrem 061 Suryakencana
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, desakan untuk segera mengumumkan pasangan capres-cawapres itu murni berasal dari kiai dan ulama PKB. Sebab, mereka sudah menunggu cukup lama.
“Jadi, ini bukan dari saya lho. Paling lambat akhir bulan ini,” ungkapnya.
Berdasar hasil keputusan ijtimak ulama PKB, pengumuman capres-cawapres seharusnya dilakukan pada Ramadan atau Idul Fitri lalu. Namun, sampai hampir Idul Adha, pasangan calon itu belum juga disampaikan ke publik.
“Sudah dua kali Lebaran. Mau nunggu Lebaran apa lagi?” kata politikus yang juga wakil ketua MPR RI itu.
Jika terlalu lama tidak diumumkan, lanjut dia, pasangan capres-cawapres akan sulit ditemukan. Karena itu, wajar para kiai dan ulama PKB meminta agar paling lambat diputuskan akhir bulan ini.
Nah, kalau sampai akhir Juni tidak juga diputuskan, mereka meminta agar koalisi dievaluasi. Atau, ditinjau ulang kelanjutan kerja sama dua partai itu.
BACA JUGA: Anies Dikalahkan Prabowo dan Ganjar di Sejumlah Survei
Informasi yang dihimpun Jawa Pos, belum juga diumumkannya bacawapres pendamping Prabowo itu lantaran masih menimang-nimang sejumlah nama.
Baca Juga:Ajak ICMI Bersinergi dalam Akselaras Pembangunan DaerahRibuan Masyarakat Gelar Aksi Bersih Pantai Talanca Loji
Selain nama Muhaimin Iskandar, belakangan PAN disebut-sebut siap gabung KKIR dengan mengajukan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.
Namun, Jazil menegaskan, hal itu tidak termasuk list pembahasan antara PKB dan Gerindra.
“Penentuan nama capres dan cawapres berada di tangan Gus Muhaimin dan Pak Prabowo,” jelasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, sejauh ini Muhaimin menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo.
Namun, sampai sekarang, kepastian nama cawapres itu masih terus dibahas Gerindra dan PKB yang sudah sepakat menjalin kerja sama dalam menghadapi Pemilu 2024.