Gibran Dengar Aspirasi Pelaku UMKM dan Pegiat Kreatif di Ambon

Gibran Dengar Aspirasi Pelaku UMKM dan Pegiat Kreatif di Ambon
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan rangkaian kampanyenya melalui acara “Gibran Mendengar” yang digelar di Red Bricks Café & Resto, Ambon, Provinsi Maluku, pada Senin (8/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Gibran bertujuan untuk mendengarkan aspirasi dan pandangan dari berbagai kalangan, termasuk para pemuda, komunitas kreatif, pelaku UMKM, ekonomi kreatif, serta musisi yang berasal dari Kota Ambon.

Seperti halnya acara “Gibran Mendengar” sebelumnya di kota-kota lain, Gibran dengan penuh hati menerima aspirasi dari tiap kelompok representatif.

Baca Juga:Jalin Sinergitas, KPU Silaturahmi ke Kapolres Sukabumi KotaData Pertahanan Negara tak Terbongkar Saat Debat Capres

Ia berkomitmen untuk menghimpun aspirasi yang diterima olehnya ke dalam program kerjanya jika terpilih dalam Pilpres 2024, bersama calon presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.30 WIT ini, menciptakan atmosfer yang hangat dan meriah bagi tim kampanye Gibran.

Acara dimulai dengan lantunan lagu “Ale Rasa Beta Rasa,” yang memiliki makna penting tentang perdamaian, terutama setelah konflik saudara yang melanda Kota Ambon pada tahun 2004-2007.

Gibran sangat menekankan pentingnya harmoni musik di Kota Ambon, yang dikenal karena keragaman musiknya. Sebagai contoh, Duta Musik UNESCO untuk Ambon, Ronny Loppies, menjelaskan bahwa musik adalah bagian integral dari kehidupan masyarakat di Kota Ambon.

“Ambon mempunyai DNA dan intuisi musik yang cukup tinggi. Ambonese punya frekuensi musik menengah, yang bisa mendekatkan satu dengan yang lain. Musik adalah tranformasi dari seni ke budaya. Karena musik jadi daily activities, jadi masuk ke budaya.” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Direktur Ambon Music Office pada Senin (8/1/2024).

Selain mendengar aspirasi kelompok musik, Gibran mendengar aspirasi masyarakat terkait isu lingkungan, khususnya masalah pengelolaan sampah.

“Kita pernah bersihin 12,8 ton sampah, itu salah satu kegiatan membersihkan sampah,” ungkap Jordi dalam acara Gibran Mendengar.

Baca Juga:Bupati Ajak PT Telkom Berkolaborasi Tingkatkan Jaringan di SukabumiKPU Libatkan Bawaslu dalam Proses Pengawasan Sorlip Surat Suara

Jordi juga menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan, yang menjadi kendala utama yang perlu diatasi.

Pegiat UMKM, ekonomi kreatif, dan komunitas seni stand-up lokal dari Stand-Up Kota Ambon juga menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam perannya sebagai Walikota Surakarta yang berpengalaman, Gibran mencermati berbagai aspirasi masyarakat Kota Ambon dan menghubungkannya dengan permasalahan serupa yang ada di kota yang pernah dipimpinnya.

0 Komentar