Pemkab Tunggu Hasil Kajian BMKG

Pemkab Tunggu Hasil Kajian BMKG
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengkaji kondisi lahan di lokasi tanah longsor dan pergerakan tanah di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Hasil kajian akan menjadi pegangan bagi pemerintah daerah mengalami langkah selanjutnya.

“Ketika nanti berdasarkan kajian BMKG harus relokasi, kita akan perhatikan relokasinya. Kalau kajiannya bisa dapat dibangun kembali, kita akan coba merenovasi atau membangun kembali dengan fasilitas dari pemerintah daerah dan para pihak terkait yang peduli dengan nasib warga di sini,” ujar Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, saat meninjau lokasi bencana, kemarin (25/1).

Bencana tanah longsor di wilayah itu terjadi pada Rabu (24/1) pukul 06.30 WIB. Sebanyak 12 rumah dilaporkan tertimbun. Sedangkan puluhan rumah warga lainnya dalam kondisi terancam.

Baca Juga:Mensos Minta Tenda Pengungsian DitambahKader PKK Harus Bisa Berinovasi

Iyos memastikan berbagai kebutuhan korban terdampak tanah longsor dapat terealisasi secepat mungkin.

“Yang terancam kurang lebih 67 rumah. Sementara waktu harus segera dikosongkan,” tegasnya.

Pemkab Sukabumi melalui BPBD telah mendirikan tenda darurat bagi pengungsi yang rumahnya tertimbun longsor.

Saat ini pemerintah daerah tengah mempersiapkan sarana prasarana pengungsian yang lebih representatif karena dikhawatirkan dampak bencana pergerakan tanah meluas.

“Kita bangun pengungsian. Dapur umum juga sudah tersedia dan kepentingan kebutuhan akomodasi bisa kita penuhi. Kemudian untuk kebutuhan lainnya kita terus berkoordinasi dengan para pihak terkait,” terangnya.

Iyos mengingatkan pemerintah wilayah setempat agar memberikan imbauan kepada warga untuk lebih waspada terhadap potensi perluasan bencana pergerakan tanah.

“Pak kades, pak camat, dan RW harus mengintruksikan kepada warga di lokasi yang terancam harus waspada serta berhati-hati. Terlebih jika turun hujan lebat, harus waspada dan mengosongkan rumah,” pungkasnya. (rls)

0 Komentar