Pemkot Gelar Lomba Desain Batik Dekranasda Kota Sukabumi

IMG-20240218-WA0044.jpg
IMG-20240218-WA0044.jpg
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka acara Penilaian Lomba Desain Batik yang digagas Dekranasda dalam rangka rangka Hari Jadi ke-110 Kota Sukabumi di Aula BJB Kantor Cabang Kota Sukabumi pada Kamis, (15/02).

Turut hadir Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, Ketua Dekranasda Kota Sukabumi, Diana Rahesti, dan sejumlah kepala OPD Pemerintah Kota Sukabumi, 

Lomba desain batik Dekranasda Kota Sukabumi ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya batik dan menghasilkan batik resmi Kota Sukabumi.

Baca Juga:Di Sukabumi Youth Planner Conference, Kang Fahmi Dorong Pemuda Terlibat Perencanaan PembangunanAnggota Koramil 2210/Pabuaran Kawal Kotak Suara

Dimana, desain batik terbaik akan dipromosikan ke dunia internasional dan diharapkan dapat meningkatkan popularitas batik Khas Sukabumi.

Kusmana Hartadji dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan sebagai bentuk kolaborasi dan peran Dekranasda dalam melestarikan warisan budaya nusantara.

“Saya apresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi dan peran Dekranasda Kota Sukabumi untuk menyelenggarakan kegiatan lomba desain batik,” katanya.

Dari 170 peserta yang mendaftar, 10 desainer terbaik berhasil masuk ke babak final. Lomba desain batik ini diharapkan dapat menghasilkan batik resmi Kota Sukabumi yang akan diaplikasikan sebagai pakaian resmi di seluruh perangkat daerah.

“Desain batik yang menjadi juara pada lomba tahun ini, mesti dijadikan pakaian dinas dan resmi oleh Pemkot Sukabumi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan upaya para desainer,” lanjutnya.

Kusmana Hartadji juga menjelaskan bahwa lomba ini merupakan upaya untuk mengenalkan keindahan batik khas Sukabumi kepada masyarakat Kota Sukabumi dan dunia internasional.

“Pemkot Sukabumi memahami bahwa keberlanjutan kearifan warisan budaya seperti batik ini merupakan tanggung jawab bersama. Saya harap, hasil dari lomba desain batik ini akan mengenalkan keindahan batik khas Sukabumi kepada dunia,” tuturnya.

Baca Juga:Pemkab Sukabumi Bahas Progres Geopark CiletuhSiapkan Pasokan Listrik Berlapis, PLN Sukses Kawal Proses Pemungutan hingga Penghitungan Suara

Proses penilaian dilakukan secara akumulatif oleh tim juri profesional. Sepuluh desainer terbaik akan mempresentasikan karyanya dan menjelaskan makna di balik desainnya.

“Pesertanya luar biasa, 170 yang mendaftar. Setelah dilakukan seleksi administrasi, muncul 91 peserta. Tim jurinya dari para profesional,”katanya.

Desain batik yang menjadi juara akan dipromosikan ke dunia internasional di Sydney, Australia pada tanggal 29 Februari hingga 6 Maret 2024, mensdatang.

 Kusmana juga akan membuat surat edaran kepada setiap perangkat daerah agar batik khas Sukabumi ini digunakan oleh para ASN.

0 Komentar