JAKARTA – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia, terutama selama pandemi Covid-19 melanda. Oleh karena itu, para pelaku UMKM harus terus didorong agar semakin berkembang, dan mampu bersaing secara global.
Hal ini disampaikan Mendag Muhammad Lutfi saat memberikan sambutan pada webinar ‘Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia’ yang diselenggarakan pada Rabu (20/4).
“Kemendag akan terus memperkuat pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Babel agar dapat bersaing di pasar global. Saya sangat berharap seluruh upaya ini dapat meningkatkan kinerja perdagangan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM di Bangka Belitung di masa mendatang,” kata Mendag.
Baca Juga:Mendag: Inacraft 2022 Dorong Pelaku Usaha Kerajinan Terus BangkitPantau Bahan Pokok di Ritel Modern, Mendag: Pasokan Aman & Mencukupi
Menurut Mendag, pada situasi pandemi dua tahun terakhir, UMKM membuktikan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Pada 2021, sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun. UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Dari sisi ekspor, lebih dari 75 persen eksportir merupakan UMKM. Namun, kontribusinya baru mencapai sekitar 4 persen terhadap total nilai ekspor Indonesia.
“Kegiatan ini diselenggarakan khusus untuk mendorong para pelaku UMKM Indonesia menembus pasar global. Pelaku UMKM Babel harus dapat melihat peluang ekspor. Misalnya, dapat kita lihat dari negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Pada 2021, lebih dari 26 persen dari tujuan ekspor utama dari Babel adalah Singapura dan Malaysia. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Provinsi Babel pada 2021 mencapai USD 2,6 miliar atau berhasil tumbuh 56,58 persen dari tahun sebelumnya dan menempati urutan ke-19 dari 34 provinsi,” jelas Mendag.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menuturkan, tahun ini, Kemendag akan melakukan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Bangka Belitung dengan tagline Cahaya Bangka Belitung. Kampanye Gernas BBI merupakan salah satu strategi dalam mendorong pelaku bisnis UMKM agar dapat bersaing baik di pasar lokal maupun global.
Pada 2022, Kemendag ditugaskan untuk mengangkat potensi unggulan Provinsi Kepulauan Babel selama 3 bulan pada Februari–Mei 2022. Pelaksanaan pembukaan perdana (grand launching) Gernas BBI akan dilaksanakan di Provinsi Babel pada Mei 2022.