PALABUHANRATU – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama The Food and Agriculture Organization (FAO) melakukan kunjungan kerja (Kungker) ke Kabupaten Sukabumi, Minggu (15/1) kemarin.
Atas nama Pemkab Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menerima kunker tersebut di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi – Palabuhanratu.
Kepala Pusat Riset Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yayan Hikmayani mengatakan, KKP RI saat ini memberikan perhatian besar terhadap perairan darat di Kab. Sukabumi khususnya dalam pengelolaan ikan sidat.
Baca Juga:Anies WNI Pertama yang Dapat Kehormatan dari Universitas OxfordPuan Keceplosan Calon Presiden PDIP Pilihan Megawati, Ternyata
Oleh karenanya Kabupaten Sukabumi akan dijadikan daerah percontohan dalam pengelolaan ikan darat di Indonesia.
“Pengelolaan perikanan darat ini memiliki tantang yang sangat besar, maka harus dilakukan secara bersamaan baik dari pemerintah pusat, daerah bahkan pemanfaatan dari perikanan darat ini,” ungkapnya.
Menurutnya, pengelolaan ikan darat ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Kab. Sukabumi lantaran dari sekian banyak Kabupaten di Indonesia hanya lima kabupaten yang mendapatkan projek ini, satu diantaranya Kabupaten Sukabumi.
“Ini harus terus ditindaklanjuti terutama pembuatan peraturan daerah tentang pengelolaan perikanan agar perkembangan perikanan darat semakin terjaga dan terlindungi,” imbuhnya
Dia berharap, berbagai sektor pengembangan perikanan darat yang telah berjalan di Kabupaten Sukabumi agar dikembangkan secara terus menerus dan diseminasikan secara sistematis agar berdampak terhadap peningkatan kapasitas masyarakat secara baik.
Ditempat yang sama, FAO Headquarter Indonesia Ageng Herianto menjelaskan, Kabupaten Sukabumi adalah daerah terbaik yang menjalankan projek penguatan dan peningkatan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan berkelanjutan pada ekosistem perairan darat.
Hal itu dilihat dari kerjasama seluruh stakholder terkait Sementara itu Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menyatakan bahwa kehadiran program ini akan berdampak besar terhadap perkembangan ekosistem perairan darat juga akan mendorong pertumbuhan pariwisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
Baca Juga:Survei LSN: Prabowo Tidak Tergoyahkan, Ganjar dan Anies Keok di JabarBPBD Targetkan Tahun Ini Bentuk 3 Keltana
Dengan melimpahnya sumber daya benih sidat di Kabupaten Sukabumi, Wabup Iyos meyakini bahwa program jangka panjang dalam pemanfaatan dan pengelolaan perikanan sidat dapat menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai ikon produsen ikan sidat di Indonesia.
“Kerjasama menjadi mitra dengan proyek IFish diyakini bisa bermanfaat dalam Pengelolaan Perikanan Darat dan terwujudnya perda serta Masterplan Pengelolaan Perikanan Sidat di Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.