SUKABUMIEKSPRES – Ramai informasi soal dugaan pungli yang dilakukan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di Kabupaten Sukabumi. Utamanya dugaan pungli iuran ijazah.
Ketua MKKS SMK Kabupaten Sukabumi Andriyana pun angkat bicara. Ia membantah informasi tersebut.
“Silakan ditanya langsung ke sekolah-sekolah soal pungli ijazah itu. Saya secara pribadi maupun mengatasnamakan organisasi tidak pernah meminta iuran apapun ke setiap sekolah,” tegas Andriyana, kemarin (12/7), menanggapi ramai informasi dugaan pungli.
Andriyana sendiri tak menampik jika MKKS SMK Kabupaten Sukabumi meminta iuran kepada seluruh anggota untuk berbagai kegiatan yang dilakukan.
Baca Juga:Pemkot Terima 230 Aduan MasyarakatWali Kota Hadiri Rakernas XVI Apeksi di Makassar
“Sebagai sebuah organisasi, tentu dibutuhkan biaya untuk menjalankan program kerja yang telah disusun. Hal tersebut telah disepakati seluruh anggota melalui Koordinator Wilayah (Korwil) serta sesuai AD/ART organisasi,” tambahnya.
Karena itu, Andriyana menegaskan informasi yang beredar itu tidak valid. Bahkan cenderung ada unsur tendensius karena tidak dilakukan klarifikasi dan pendalaman yang komprehensif.
“Tidak ada pembayaran atau iuran ijazah oleh sekolah, terlebih dengan nilai nominal yang disebutkan tersebut,” pungkasnya. (mg3)