SUKABUMIEKSPRES – Gelaran Puncak Upacara Adat Kasepuhan Cireundeu, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi berlangsung meriah, Selasa (25/7/2023).
Tradisi upacara tahunan ini selalu dipenuhi masyarakat yang hendak melihat jalannya ritual sakral meskipun trek menuju lokasi acara tak mudah dilalui.
BACA JUGA: Upacara Adat Syukuran Hari Nelayan Meriah
Bagi warga adat Kasepuhan hal itu di maknai sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Baca Juga:Perkuat Sinergitas Tingkatkan Peran RemajaDana P2RW Atasi Berbagai Persoalan di Lingkungan Warga
Walaupun baru melakukan tradisi selama 6 tahun, Kasepuhan Cireundeu ternyata sudah ada sejak tahun 1950. Namun tradisi seren tahun masih menginduk ke Kasepuhan Cicarucub Banten dengan adat dan tradisi yang masih di lestarikan turun temurun.
Tradisi seren taun diisi dengan rangkaian acara adat diantaranya Tutunggulan, Ngrengkong, Dogdog Lojor, Angklung, Pencak silat, Ngalaes, Debus, hingga Wayang golek.
Setiap acara membawa makna dan nilai-nilai filosofis yang mendalam, mencerminkan hubungan erat antara manusia dan alam, serta ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang dipercaya memberkahi mereka dengan hasil panen yang berlimpah.
BACA JUGA: Destinasi Wisata Budaya Kampung Adat Cireundeu
Pimpinan adat Cireundeu, Olot Sumri mengatakan, seren tahun merupakan tradisi tahunan yang dilakukan Kasepuhan Adat untuk memaknai rasa syukur kepada yang maha kuasa atas limpahan hasil panen.
“Serah taun itu syukur hasil panen dengan nyerahkan hasil bumi tahun sebelumnya. Untuk meminta hasil bumi kedepan,” ujar Olot Sumri.
Olot Sumri menyebut, Kasepuhan Cireundeu telah menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi Seren Taun, sebuah warisan berharga yang menjadi simbol kearifan lokal dan rasa syukur atas anugerah alam.
“Tradisi ini akan terus tumbuh dan berkembang, membawa berkah bagi masyarakat adat Kasepuhan, serta menjadi sumber inspirasi bagi pelestarian budaya,” terangnya.
Baca Juga:Pramuka Kota Sukabumi Ikuti Jambore Dunia di KorselBeres Jabat Walkot, Achmad Fahmi Bakal Kembali jadi Guru?
BACA JUGA: Meresahkan Wisatawan, Satpol PP dan Warga Amankan Perempuan ODGJ
Sementara itu, Sekdes Caringin Taufik Ibrahim mengaku tradisi Seren Taun memiliki potensi sebagai daya tarik pariwisata budaya. Dengan promosi yang tepat, acara adat ini bisa menarik minat wisatawan.
“Saya yakin dengan kearifan ini terjaga, nanti kita menginginkan menarik minat wisatawan walaupun menuju lokasi tidak mudah karena akses ke sini jadi PR sangat besar bagi pemerintah Desa Caringin,” tambahnya. (mg3)