SUKABUMI EKSPRES–Perwakilan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menilai pasangan Prabowo – Gibran memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pasangan lain. Keunggulan itu, dinilai Hasjim bisa dimanfaatkan mendulang suara
“Keunggulan yang dimaksud adalah kombinasi pasangan dari sosok senior dan muda. “Kombinasi yang top,” ujarnya kemarin.
BACA JUGA: PSI Segera Deklarasikan Gabung KIM yang Usung Prabowo-Gibran
Keunggulan yang dimaksud adalah kombinasi pasangan dari sosok senior dan muda.
“Kombinasi yang top,” ujarnya kemarin.
Baca Juga:Belasan Ketua TP PKK Kecamatan DilantikBegal Motor di Tegalbuleud Diringkus Polisi, Satu Masih DPO
“Generasi lebih berpengalaman, bekerja sama dengan generasi baru dengan inovasi dan pemikiran baru, saya kira ini luar biasa ini,” jelasnya.
Keputusan Prabowo memilih Gibran sendiri, banyak disebut bisa meninggalkan persoalan pada basis pemilih Nahdlatul Ulama dan Jawa Timur.
Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengakui, pilihan pada Gibran menimbulkan celah. Khususnya dalam menggaet pemilih NU dan Jawa Timur.
BACA JUGA: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Jokowi Diingatkan Tak Salah Gunakan Alat Negara
Namun, Dahnil optimis, lobang itu bisa ditambal dengan cara lain. Yakni dengan memobilisasi tokoh atau tim yang bisa menggaet pemilih NU dan Jatim.
Terlebih, di sumber daya koalisi ada banyak representasi NU.
“Toh di kita itu teman-teman NU banyak sekali,” ujarnya.
BACA JUGA: Sah! Golkar Usung Pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Di sisi lain, lanjut dia, suara dasar Prabowo di basis masa NU juga relatif sudah cukup baik. Dengan demikian, stabilitas bisa terjaga. Itu juga diklaim Dahnil terekam dalam berbagai lembaga survei.
“Pemilih NU banyak memilih Prabowo dan Prabowo menang di jatim berdasarkan survei,” imbuhnya. (*/fajar)