SUKABUMI EKSPRES– Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji membuka pelatihan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) di Ruang Pertemuan bank bjb Kota Sukabumi, Kamis (22/2). Kegiatan digelar sebagai salah satu pilar penguatan ekonomi secara nasional.
“Pelatihan ini salah satu langkah strategis bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kekayaan daerah dengan menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis sumber daya lokal yang bersifat Unik Khas Daerah,” ujar Kusmana.
Pemkot Sukabumi akan terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMK. Upaya itu diyakini sebagai bentuk pemberdayaan terhadap UMK sehingga produk yang dihasilkan bisa bernilai, strategis, dan meningkat.
Baca Juga:Kapolres Pantau Pleno Rekapitulasi di Tingkat PPKMendagri Tito Klaim Pemilu 2024 Berjalan Aman
“Pemkot Sukabumi senantiasa mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMK. Oleh karenanya para pelaku UMK diharapkan agar terus semangat,” terangnya.
Untuk memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi kepada masyarakat, peran strategi UMK adalah mendorong proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan stabilitas nasional.
“UMK memang sudah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional. Namun masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala, baik bersifat internal maupun eksternal. Misalnya produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi, pemodalan, serta iklim usaha,” paparnya.
Kusmana berharap, pelatihan dapat menambah wawasan, keterampilan, pengetahuan, serta meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM para pelaku usaha, salah satunya yaitu dengan menerapkan SNI.
“SNI pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi pelaku UMKM itu sendiri,” pungkasnya. (ist)