OG Dota 2 Rombak Roster Jelang DPC Spring Tour

OG Dota 2 Saat Juara ESL One Stockholm 2022. Sumber Foto: Liquidpedia
0 Komentar

Sukabumi Ekspres – OG Dota 2 berbenah setelah kegagalan berlaga dalam ajang Lima Major. Kini menjelang musim DPC Spring Tour 2022/2023, tim tersebut telah melakukan perubahan mayor terhadap komposisi roster mereka.

OG Dota 2 memutuskan untuk menukar peran dua anggotanya yaitu Mikhail “Misha” Agatov pemainnya dan pelatih Evgenii “Chu” Makarov. Gantian kini Misha mengemban tugas sebagai juru taktik, sedangkan Chu menjadi pemain demi menggantikan tempatnya di dalam roster.

“SWAPEROOS > Perubahan Roster

Mulai hari ini, Misha dan Chu secara resmi bertukar peran. Chu sekarang akan bermain sebagai pos 5, Misha akan kembali ke perannya sebagai pelatih,” demikian bunyi pernyataan akun Twitter OG, Selasa (7/3) dini hari WIB.

“OG Dota 2 roster:

Yuragi

Bzm

DM

Taiga

Chu

Pelatih: Misha,” sambung unggahan tersebut.

Baca Juga:Termasuk Manchester United, Ini 3 Opsi Transfer Christian PulisicBerikut 6 Rekor Kekalahan Terbesar Erik Ten Hag Sebagai Pelatih

Sebelumnya OG gagal mengamankan satu tiket Lima Major akibat kalah dalam babak tibreak bersama Tundra Esports dan Entity. Ketiga tim saling bergantian menang pada babak pertama dan kedua tiebreak, tapi Taiga dkk melewatkan Major setelah kalah dari kedua tim lainnya.

Misha dalam pernyataannya dilansir dari Forbes.com pasca pengumuman perubahan roster pun mengaku memilih keluar dari roster aktif. Pada kesempatan itu ia menjelaskan, menjadi pelatih akan memungkinkannya untuk berkontribusi lebih terhadap tim ketimbang sebagai pemain.

Kendati membantu OG menyelesaikan DPC Tour dengan impresif sepanjang 2022, pelatih berusia 25 tahun tersebut melewatkan mayoritas acara LAN karena masalah visa. Kondisi ini membuat sang kampiun TI 2018 dan 2019 mengandalkan pemain stand-in di turnamen offline.

Sementara itu, Chu memiliki karier bermain yang panjang. Ia pernah memperkuat seperti Team Empire dan NAVI, sebelum melatih OG pada akhir 2021. Tim yang disebut terakhir telah lama menkreditkannya sebagai pemain keenam mereka. Posisi sang support  menjadi signifikan mengingat dampak yang diberikannya dari tugas sebagai pelatih.

Ini bukan kali pertama kelima pemain bermain bersama, mengingat Chu juga sempat menggantikan Misha di turnamen Gamers Galaxy dan ESL One Malaysia. Kehadiran Chu di tim menyebabkan OG begitu perkasa hingga sukses menjuarai ESL One Malaysia. Tim ini tahun lalu juga memenangkan ESL One Stockholm Major saat Sébastien “Ceb” Debs menggantikan Misha.

0 Komentar