SUKABUMI EKSPRES – Pada hari rabu, 8 maret 2023 WIB. Pau Gasol menghadiri upacara penghormatan di Lakers untuk mempensiunkan nomor punggung 16. Pemain dari spanyol tersebut telah bergabung lebih dari 15 tahun. Pemain bernomor 16 tersebut melepaskan dengan emosional. Ia melipat menggandakan performanya pada tim tersebut dan mengubah tim Lakers menjadi juara tahun 2009, dan 2010. Setelah kedatangannya pada bulan febuari 2008.
Gasol dan rekan setimnya mendiang Kobe Bryant melakukan semua bersama-sama, dan nomor mereka sekarang berdampingan di area Lakers. Melansir dari website resmi NBA “Saya pikir saya telah melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk benar-benar merangkul dan menikmatinya, tetapi malam ini benar-benar melebihi mimpi atau ekspektasi apa pun yang saya miliki,” ujar Pau Gasol dengan memakai satu cincin champion di jarinya sebelum pertandingan Lakers melawan Memphis Grizzlies. “Itu sangat berarti, dan jelas dengan Kobe di sana. Itu hanya menambah sesuatu yang berarti dan kuat dan sedih dan bahagia dan menyakitkan dan menyenangkan. Banyak hal.”
Saat meresmikan spanduk pau gasol selama upacara bersama Vanessa Bryant dan menayangkan video di mana Kobe Bryant dengan semangat mengatakan ia menantikan hari ketika gasol memberi pidato di tengah lapangan. Mantan pemain lakers tersebut tersedak saat melihat video tersebut sambil menyeka air matanya.
Baca Juga:Kalian Sudah Mengetahui Beberapa Istilah Dalam Gempa Bumi?Ada Beberapa Istilah Dalam Sepak Bola! Simak Berikut Ini
Mantan pemain bernomor 16 tersebut melengkapi permainan yang hebat dari Kobe Bryant mencetak angka dan Gasol memutuskan menjadi pemain pendukung pemain bintang meskipun ia sama-sama bintang pada saat itu. Hubungan persahabatan mereka pun mendalam ketika di luar lapangan yang bertahan hingga kematian Kobe Bryant di tahun 2020 lalu.
Dalam pidatonya Pau Gasol berterima kasih pada Vanessa Bryant: “Love you, sister. Aku bangga menjadi kakakmu, dan bangga menjadi paman bagi putri-putrimu.” Beberapa hari sebelumnya ia berusaha untuk tidur karena memikirkan tentang besarnya kenangan bersama Lakers yang masih melekat meski sudah bertahun-tahun.
Lakers dengan 17 kali juara NBA mantan pemain tersebut membuat tiga dari enam kali di tim all-star selama ia bersama Los Angeles Lakers dengan point rata-rata 17.7 per game dan rebound 9.9 per game.