SUKABUMIEKSPRES – Direktorat Kesiapsiagaan, Kedeputian Bidang Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menggelar kegiatan Finalisasi Draft Dokumen Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Sukabumi di Hotel Augusta, Selasa, (04/07)
Adapun pesertanya merupakan pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan di lembaganya serta berperan aktif dalam kedaruratan bencana serta telah mengikuti penyusunan draft nol yang telah dilaksanakan sebelumnya.
BACA JUGA: Evaluasi Pelaporan Inovasi Perangkat Daerah Sekaligus Peluncuran Scoppi
Perwakilan Direktorat Kesiapsiagaan BNPB RI, Indah Fitrianasari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan pemerintah daerah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lembaga, dan OPD dalam merespon keadaan darurat serta potensi dampak yang dapat ditimbulkan akibat bencana.
Baca Juga:Butuh Komitmen Bersama Wujudkan Masyarakat Sukabumi SehatKondisi Jembatan Lalay Butuh Perbaikan
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan BNPB bersama-sama dengan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ujarnya
Indah juga mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan adanya sinkornisasi dan menghasilkan dokumen yang bersinergi.
BACA JUGA: BPBD Dorong Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
“Dokumen ini merupakan suatu komitmen bersama yang harus dijalankan seluruh pemangku kepentingan dan perlu kolaborasi bersama terutama memetakan sumber daya yang dimiliki,” tambahnya
Sementara Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra mengapresiasi dengan adanya acara Pembahasan draft Finalisasi Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami tersebut.
“Mengingat potensi terjadinya bencana alam di Sukabumi baik itu Gempa Bumi dan Tsunami maupun pergerakan tanah yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sukabumi” ungkapnya
Lanjut dia, menanggapi kondisi itu pemerintah daerah perlu menyusun rencana kontingensi sebagai pedoman dalam penanganan darurat bencana.
BACA JUGA: BPBD: Tingkatkan Kewaspadaan!
Rencana kontingensi yang dilengkapi dengan skenario kejadian dan asumsi dampak diharapkan mampu mendeskripsikan kondisi yang sebenarnya dari kejadian gempa bumi dan tsunami serta dampaknya terhadap aspek kependudukan, sosial ekonomi, lingkungan dan sarana prasarana. (IST)