PKS Yakin Anies Baswedan Bijak Menentukan Cawapres Pendampingnya

PKS Yakin Anies Baswedan Bijak Menentukan Cawapres Pendampingnya
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES— Presiden PKS Ahmad Syaikhu yakin bahwa bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan akan bijak dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024.

“Sesuai dengan piagam koalisi bahwa kami sepakat seluruh urusan bakal cawapres diurus oleh Pak Anies dan saya kira, Pak Anies akan bijak dalam menentukan dengan siapa dia akan didampingi pasangannya,” katanya Ahmad Syaikhu, di Bandarlampung, Sabtu.

BACA JUGA: Kiai-kiai NU se Jatim Sodorkan 5 Nama Cawapres untuk Anies

Baca Juga:Ridwan Kamil Dukung Ketua DPP Partai Golkar Usung Prabowo Bacapres 2024Golkar dan PAN Merapat ke Prabowo

Namun begitu, ia menginginkan bahwa bakal cawapres dari Anies adalah orang yang benar-benar memiliki integritas, mempunyai kapasitas kepemimpinan, dan ada kecocokan atau dwitunggal dengan capresnya.

“Jangan sampai ada konflik satu sama lain, dan paling penting bagaimana bakal cawapres ini punya elektabilitas sehingga peluang menangnya besar,” kata dia.

Terkait kapan dan siapa bakal cawapresnya, Presiden PKS itu mengatakan bahwa pihaknya dan partai koalisi memberikan keleluasaan bagi Anies untuk menentukan.

BACA JUGA: Ditolak Demokrat dan PKS, DPR RI Setuju Pengesahan RUU Kesehatan

“Tentu semua parpol memberikan masukan terkait bakal cawapres, tapi pada akhirnya Pak Anies yang tentukan,” ujarnya.

Ditanya soal bakal cawapres Anies dari luar parpol koalisi, ia mengungkapkan bahwa hal itu sangat mungkin karena tidak hanya terbatas di dalam koalisi.

“Sangat mungkin tokoh nasional di luar koalisi bisa dicalonkan jadi bakal cawapres,” kata dia.

Baca Juga:Naas, Ditinggal ke Warung Rumah Emed Ludes TerbakarLakalantas, Melibatkan Dua Motor di Parungkuda

Ahmad Syaiku tidak mempersoalkan adanya komunikasi politik antara NasDem dan PKB.

BACA JUGA: Yenny Wahid Siap Dampingi Anies, Perkuat Basis Suara di Jatim-Jateng dan Kalangan NU

“Gak ada masalah seluruh perpolitikan saling buka komunikasi tetapi tiga partai koalisi tetap terjaga hingga saat ini,” kata dia. (IST)

0 Komentar