SYL Pamit ke Presiden Jokowi di Istana Negara

SYL Pamit ke Presiden Jokowi di Istana Negara
0 Komentar

“Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” paparnya.

Ia juga menyampaikan laporan pertanggung-jawaban hasil kerjanya selama menjabat sebagai Mentan.

Resume kinerja tersebut, juga Saya sampaikan pada seluruh Rakyat Indonesia melalui teman-teman media, dengan judul: Kinerja & Penghargaan Kementerian Pertanian 2019-2023,” jelasnya.

Baca Juga:Prabowo Diejek Pincang Dahnil Anzar Pasang Badan: Kita Belum Lahir, Dia Sudah BertarungBuruh Perempuan Mahardika Curhat ke Anggota Dewan

“Di tengah kondisi yang sulit saat diterpa pandemi, pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha sebagian besar negatif, hanya 3 sektor yang positif, yaitu: Pertanian (16,24 persen), Infokom (3,44 persen), dan Pengadaan Air (1,28 persen), sedangkan sisanya negatif (slide nomor 2);

Nilai ekspor pertanian meningkat tajam dari 2019 sampai dengan 2022, yaitu dari Rp390,16 triliun menjadi Rp658,18 triliun. Serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) meningkat sampai dengan akhir Desember 2022 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp113,43 Triliun.

Kemudian produksi beras nasional pada tahun 2021 dan 2022 naik 0,18 juta ton, mencapai 31,54 juta ton pada tahun 2022.

Demikian juga dengan produksi sejumah komoditas pangan pokok 2019-2022, seperti: jagung, cabe, bawang merah, daging ayam ras, telur, dll.

Saya tidak ingin mengklaim semua kinerja tersebut hanya kinerja Saya. Tidak, sama sekali. Seluruh kinerja tersebut harus dilihat dari dua aspek.

Pertama, itu adalah komitmen Bapak Presiden terhadap Pertanian di Indonesia dan Kedua, itu adalah kerja keras seluruh pejabat & pegawai di Kementerian Pertanian RI. Saya hanya memfasilitasi dan memimpin para pejabat & pegawai tersebut bekerja sebaik-baiknya.

Selain kinerja, Kementerian Pertanian selama 2019-2023 juga menerima 71 penghargaan dan apresiasi dengan berbagai instansi di Indonesia dan juga lembaga di luar negeri.

Diantara 71 penghargaan tersebut, terdapat 3 penghargaan dari KPK,

a. Penghargaan Anti Gratifikasi terbaik;

b. Penghargaan pengelolaan LHKPN terbaik 2019

Baca Juga:AKMI Tuntut Kadiskes Mundur dari JabatanPemkab Gelar Pisah Sambut Pejabat di Lingkungan Setda

c. Sertifikat Aksi Nasional Pencegahan korupsi/ANPK) atas pengelolaan data penyaluran subsidi dengan memanfaat NIK

Kementerian Pertanian juga tercatat sebagai Kementerian yang mendapat prediket WTP selama 7 kali berturut-turut dari BPK-RI, sejak tahun 2016-2022,” pungkas

0 Komentar