Puluhan Kendaraan Masih Terjebak di Lokasi Longsor Cimapag

Ist
BENCANA - Puluhan titik longsor terjadi di Jalan Raya Nasional Simpenan-Kiaradua, tepatnya di Kampung Gunung Buleud hingga Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui, peristiwa longsor tersebut terjadi pada Kamis (7/0/2025) lalu.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Puluhan titik longsor terjadi di Jalan Raya Nasional Simpenan-Kiaradua, tepatnya di Kampung Gunung Buleud hingga Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui, peristiwa longsor tersebut terjadi pada Kamis (7/0/2025) lalu.

Pantauan dilapangan, petugas gabungan yang hendak menuju titik Longsor Cimapag harus berjalan sejauh 5 kilo meter, guna memastikan puluhan kendaraan yang terjebak di Kampung Cimapag.

“Ini hari ke enam dari tanggap darurat yang di tetapkan Pemkab Sukabumi, hari ini kami bersama Kasat Lantas sudah sampai ke Kampung Cimapag dan tercatat ada sebanyak 31 titik longsor. Akibat peristiwa ini, ada beberapa kendaraan roda empat yang terjebak di Jalan Simpenan-Kiaradua, namun alhamdulillah kondisi pengemudi sehat dan aman,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, pada Selasa (11/3/25).

Baca Juga:Bertemu KPPN, Wali Kota Sukabumi Bahas Dana Transfer dan Fiskal DaerahJadwal Pengangkatan di kota Sukabumi Diundur, CPNS dan PPPK Pasrah

Adapun untuk pendistribusian bantuan, kata Deden, semua dipusatkan di Kantor Kecamatan Simpenan. Mengingat akses jalan yang masih sulit dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. “Bantuan kita drop di kantor kecamatan, sebagian sudah kita distribusikan menggunakan motor tradisional, biasa di sebut motor engkrek,” jelasnya

Ditempat yang sama Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul membenarkan adanya puluhan kendaraan yang terjebak dan terisolir akibat longsor yang terjadi di ruas jalan Simpenan – Kiaradua. “Alhamdulillah kita sudah sampai ke lokasi Cimapag daerah yang terisolir karena di beberapa titik jalan mengalami longsor yang cukup parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Kita pun sampai kesini dari titik bawah sejauh ,5 kilometer dengan berjalan kaki,” katanya.

“Terpantau di lokasi ini ada sekitar kurang lebih 30 sampai 40 unit mobil yang terjebak di Kampung Cimapag, mulai dari mobil kendaraan sembako, pengangkut ayam, mobil pribadi dan kendaraan luar kota,” terangnya

Kedatangannya ke lokasi longsor bersama stekholder untuk melakukan pembukaan akses jalan dan pembersihan material longsoran menggunakan alat berat Beko. “In sya allah kita gandeng steakholder terkait dalam hal ini BPBD, PUPR maupun dari PLN kita membuka akses dengan mengirimkan alat berat untuk membersihkan puing puing yang menghalangi akses jalan,” jelasnya (mg3)

0 Komentar